Perekonomian digital memang semakin berkembang pesat. Hampir seluruh brand kini sudah melirik digital marketing dalam memasarkan produk terbarunya. Hal ini tentunya berasal dari pergeseran pola beli masyarakat yang sudah mulai nyaman.
Perekonomian digital memang semakin berkembang pesat. Hampir seluruh brand kini sudah melirik digital marketing dalam memasarkan produk terbarunya. Hal ini tentunya berasal dari pergeseran pola beli masyarakat yang sudah mulai nyaman dengan sistem pembelian online. Konsumen tak perlu lagi repot-repot datang ke toko untuk menemukan produk yang diinginkan.
Dibanding banyak segmen, kecantikan bisa dibilang pasar yang cukup menjanjikan di masa depan. Bahkan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengungkapkan Indonesia bisa menjadi pasar potensial untuk bisnis beauty tech. Berdasarkan data yang dihimpun, rata-rata wanita Indonesia memang memiliki pola beli yang tinggi dalam usahanya menunjang penampilan.
"Saya percaya beauty-tech akan menjadi salah satu primadona dalam konteks ekonomi digital Indonesia. Meng-address triliunan rupiah pasar kecantikan di Indonesia," ungkap Rudiantara seperti diwartakan Jawa Pos.
“Saya yakin pasar ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh dengan cepat lagi. Dan tahun depan (2020) diharapkan sudah mencapai 11 persen GDP absolut Indonesia,” ucap Rudiantara.
Saat ini, beauty tech di Indonesia sudah berkembang sangat pesat. Beberapa contoh e-commerce yang mengkhususkan dirinya di bidang kecantikan seperti Sociolla, Kay Collection, BerryBenka, Zalora, dan masih banyak lainnya. Belum lagi ditambah dengan start up kecantikan lainnya yang tak kalah menjanjikan.
Persaingan bisnis beauty tech yang ketat tentunya membuat Anda harus menyiapkan strategi campaign digital marketing demi menarik konsumen yang sesuai.
Please Contact Us if you need Digital Marketing Professional for your business.