Ramai Dark Mode, Google Akhirnya Angkat Bicara untuk SEO

Belakangan Dark Mode menjadi tren yang cukup mencuri perhatian pasar digital. Bahkan tak sedikit user yang nyaman dengan dark mode dan menggunakannya dalam aktivitas berselancar di internet.

Belakangan Dark Mode menjadi tren yang cukup mencuri perhatian pasar digital. Bahkan tak sedikit user yang nyaman dengan dark mode dan menggunakannya dalam aktivitas berselancar di internet.

John Mueller selaku Webmaster Trends Analyst Google akhirnya angkat bicara. Pria yang bergabung dengan Google sejak 2007 ini mengatakan jika tidak ada pertimbangan spesifik SEO untuk website dengan settings dark mode.

Saat menghadiri Google Webmaster Central pada 18 Oktober 2019, Mueller mengungkap dark mode setting mampu meningkatkan popularitas sebuah websites. Ia sendiri mengaku penggemar dari tren dark mode.

"I think this is totally cool. I really like the trend to ‘dark mode’ websites or ‘dark mode’ apps in general. It’s something that I wouldn’t have expected a few years back, that people would want to have kind of this dark mode/light mode setup," ujarnya.

Dikarenakan dark mode ditangani oleh CSS maka tidak akan mempengaruhi bagaimana Google mengindeks konten.

"With regards to SEO that’s absolutely not a problem. Usually people implement this using CSS, and the way you implement things in CSS doesn’t affect how we would pick things up for indexing. So go for it, I think that’s really awesome," jelas Mueller.

Tak dipungkiri Mueller jika dark mode akan semakin eksis di masa depan, "So, maybe, at some point in the future if dark mode is really, really popular then maybe we would need to highlight dark mode sites in search when people have their phone set up to dark mode. But I don’t know if that would actually happen, or if it will really go that far."

Related Blogs